Cari Blog Ini

Senin, 05 Mei 2014

Hari Buku Nasional

Berhubung tanggal 17 mei adalah hari buku nasional, kami akan membagikan hal-hal yang berhubungan dengan buku.

10 Tips Cara Membaca yang Baik dan Benar


Membaca tidak hanya melisankan sebuah tulisan. Membaca adalah proses memahami suatu bacaan supaya bisa dipahami, diingat, dan diaplikasikan. Jadi, dalam hidup kita perlu dua kali belajar membaca. Pertama kita belajar untuk membunyikan tulisan. Yang kedua kita belajar untuk memahami suatu bacaan. Nah, banyak yang melewatkan belajar memahami bacaan ini. Kita harus tahu bagaimana cara membaca yang baik dan benar supaya kita bisa memahami seluruh isi bacaan. Apa sajakah? Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Bertanya

Bertanyalah tentang hal-hal yang kurang Anda pahami dalam bacaan. Jika ada kata sulit. Jika maksud bacaan tidak mudah untuk dipahami, tanyakan kepada orang yang lebih ahli atau kalau perlu tanyakan kepada penulisnya. Dengan begitu, Anda akan semakin memahami bacaan.

2. Lanjutkan

Ketika Anda membaca, usahakan untuk tidak mengulangi kalimat yang baru saja Anda baca. Itu akan mengurangi kecepatan membaca Anda. Nah, untuk mengantisipasi hal ini, Anda harus berkonsentrasi pada bacaan.

3. Pilih

Pilihlah buku yang akan Anda baca dengan bijak. Lihatlah judul buku, tulisan di sampul belakang, daftar isi, kalimat pembuka, dan baca sekilas isinya. Ini perlu dilakukan supaya Anda tidak menyesal membeli atau meminjam buku itu dari perpustakaan. Itu sangat menguras waktu dan biaya.

4. Diskusikan

Diskusikanlah buku yang Anda baca dengan teman-teman Anda yang juga sedang membaca buku tersebut. Dengan begitu, Anda bisa saling bertukar pemahaman antar teman sehingga meningkatkan pemahaman Anda.

5. Cari

Carilah tempat yang paling nyaman bagi Anda untuk membaca. Hindari gangguan dari teman atau orang-orang di sekitar Anda. Tidak masalah bila Anda nyaman membaca di tempat yang aneh sekalipun seperti di dalam lemari. Memilih tempat yang nyaman dapat memudahkan Anda dalam memahami suatu bacaan.

6. Simpulkan

Simpulkanlah apapun yang baru Anda dapat setelah membaca satu bab buku. Bila perlu, Anda bisa menyimpulkannya setelah Anda membaca satu sub bab. Ini bertujuan untuk menguji pemahaman Anda dan memastikan bahwa Anda mendapatkan sesuatu setelah membaca.

7. Jangan Terlalu Cepat

Hindari membaca dengan cepat seperti yang Anda lakukan saat mengikuti lomba membaca tingkat SD. Hanya membunyikan bacaan dengan cepat tidak akan membuat Anda memahami bacaan tersebut. Kata-kata yang Anda baca hanya melayang-layang di pikiran tanpa ditangkap satupun.

8. Jika Ingin Cepat

Jika Anda ingin cepat, bacalah kesimpulan dari bacaan tersebut. Caranya adalah dengan melihat kalimat yang diawali dengan kata seperti, “dengan demikian, …”; “saya ingin menyarankan bahwa …”; “kesimpulannya, …”. Dengan begitu, Anda akan memahami inti sari dari bacaan tersebut. Cari topik yang menurut Anda paling menarik atau berguna di daftar isi. Dengan begitu, Anda tidak perlu membaca keseluruhan isi buku.

9. Terpaku pada Beberapa Kata

Bacalah dengan berpaku—pada beberapa kata. Sebaiknya—hindari—membaca—dengan—berpaku—pada—satu—kata. A-pa-la-gi de-ngan ber-pa-ku pa-da e-ja-an. Dengan begitu, kecepatan membaca Anda akan meningkat.

10. Catat

Catatlah pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam bacaan. Ini sangat membantu untuk memahami bacaan. Apalagi Anda mencatatnya sesaat setelah Anda membaca buka itu dengan tidak membuka buku itu lagi. Catat pula apapun yang Anda dapat dari buku itu.


Sumber : http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/12/10-tips-cara-membaca-yang-baik-dan-benar.html

Selasa, 11 Maret 2014

PEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI

PEDOMAN
PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI
PROGRAM SARJANA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
2014
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman i
KATA PENGANTAR
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) yang berlangsung sejak tahun 2004 telah memberikan dampak positif pada budaya menghargai prestasi dan atau karya mahasiswa di kalangan perguruan tinggi. Pada perkembangannya penyelenggaraan pemilihan Mawapres mengalami perubahan yang positif. Dalam rangka mengadopsi beberapa masukan dari berbagai pihak, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan senantiasa tanggap untuk terus memperbaiki pedoman. Perbaikan terutama pada pemilihan tema dan topik serta proses pemilihan/seleksi serta pendaftaran sistem pendaftaran, pengelolaan dokumen, penilaian, dan publikasi yang dilakukan secara daring.
Sejalan dengan visi pengembangan kemahasiswaan yaitu “Mahasiswa Indonesia Cerdas Komprehensif dan Kompetitif”, tema Mawapres tahun ini adalah “Indonesia yang Mandiri”.
Pemilihan Mawapres ini akan terus ditingkatkan kualitasnya dalam rangka memberikan motivasi berprestasi di kalangan mahasiswa dan menciptakan iklim akademik yang kondusif. Selain itu, diharapkan proses pemilihan ini dapat diadopsi menjadi sebuah sistem pembinaan prestasi di perguruan tinggi.
Seperti tahun lalu, tahun ini pemilihan Mawapres diselenggarakan dalam dua kelompok pemilihan, yaitu Mawapres Program Sarjana dan Mawapres Program Diploma. Perbedaan penyelenggaraan terutama terletak pada prosedur pemilihan dan atau cara penilaian.
Buku pedoman ini merupakan pedoman kelompok Sarjana untuk acuan bagi penyelenggara pemilihan Mawapres Program Sarjana baik di tingkat perguruan tinggi, Kopertis Wilayah maupun nasional.
Kepada pimpinan Perguruan Tinggi dan Kopertis Wilayah serta dosen pembimbing, para juri dan semua pihak yang terlibat dan mendukung kegiatan ini kami mengucapkan terima kasih, semoga layanan dan atau dedikasi kita di bidang kemahasiswaan ini mendapat ridho dari Allah SWT.
Jakarta, Februari 2014
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Illah Sailah
NIP 195805211982112001
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ............................................................................................................. 1
C. Tujuan ........................................................................................................................ 2
D. Peserta ........................................................................................................................ 2
E. Pengertian .................................................................................................................. 2
II. PERSYARATAN ........................................................................................................... 3
A. Persyaratan Umum ..................................................................................................... 3
B. Persyaratan Khusus .................................................................................................... 3
III. PROSEDUR PEMILIHAN ............................................................................................ 4
A. Tingkat Perguruan Tinggi dan Kopertis Wilayah ...................................................... 4
B. Tingkat Nasional ........................................................................................................ 4
IV. PENILAIAN ................................................................................................................... 6
A. Komponen Penilaian .................................................................................................. 6
B. Bidang Penilaian ........................................................................................................ 6
C. Uraian Komponen Penilaian ...................................................................................... 6
D. Pelaksanaan Penilaian .............................................................................................. 10
V. JADWAL KEGIATAN ................................................................................................ 13
VI. PENDANAAN DAN PENGHARGAAN .................................................................... 14
A. Pendanaan ................................................................................................................ 14
B. Penghargaan ............................................................................................................. 14
VII. PENUTUP .................................................................................................................... 15
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 16
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik (mahasiswa) agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Perguruan tinggi secara terus-menerus mengembangkan iklim akademis yang demokratis agar dapat mendukung pelaksanaan proses pembelajaran yang mengarahkan mahasiswa menjadi insan cerdas, komprehensif, dan kompetitif.
Mahasiswa diharapkan tidak hanya menekuni ilmu dalam bidangnya saja, tetapi juga beraktivitas untuk mengembangkan soft skills agar menjadi lulusan yang mandiri, penuh inisiatif, bekerja secara cermat, penuh tanggung jawab dan tangguh. Kemampuan ini dapat diperoleh mahasiswa melalui pembekalan secara formal dalam kurikulum pembelajaran, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Namun, tidak semua mahasiswa mau dan mampu untuk menjadi pembelajar yang sukses. Acapkali mahasiswa dengan nilai akademik yang tinggi tidak memanfaatkan peluang untuk menggunakan waktunya dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Sebaliknya mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan kegiatan pengembangan soft skills tidak memperoleh nilai akademik yang tinggi. Sementara itu, dalam era persaingan bebas dibutuhkan lulusan berkarakter unggul yang memiliki hard skills dan soft skills yang seimbang. Oleh karenanya di tiap perguruan tinggi perlu melakukan identifikasi mahasiswa yang dapat melakukan keduanya dan yang terbaik perlu diberi penghargaan sebagai mahasiswa yang berprestasi.
Di sisi lain perguruan tinggi juga diharapkan melaksanakan pendidikan dengan memperhatikan sinergitas dan keseimbangan atau keharmonisan bidang kurikuler, ko dan ekstra kurikuler.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang Undang Republik Indonesia No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010 Perubahan PP 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 36 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 2
C. Tujuan
1. Memilih dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang meraih prestasi tinggi.
2. Memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sebagai wahana menyinergikan hard skills dan soft skills mahasiswa.
3. Mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan iklim kehidupan kampus yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.
D. Peserta
Peserta Pemilihan Mawapres adalah mahasiswa aktif pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT).
E. Pengertian
Mawapres adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 3
II. PERSYARATAN
A. Persyaratan Umum
Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai kelengkapan pemilihan mahasiswa beprestasi, yaitu:
1. Warga negara Republik Indonesia yang terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa program Sarjana maksimal semester VIII dan pada saat pemilihan Mawapres di tingkat nasional belum dinyatakan lulus, serta berusia tidak lebih dari 23 tahun pada tanggal 1 Januari 2014 yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku.
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IP seluruh matakuliah yang lulus) rata-rata minimal 3,00.
3. Terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT).
4. Surat Pengantar dari pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan (Wakil Rektor/Ketua) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang diusulkan adalah pemenang pertama hasil pemilihan perguruan tinggi yang bersangkutan.
5. Belum pernah menjadi finalis pemilihan Mawapres tingkat nasional pada tahun-tahun sebelumnya.
B. Persyaratan Khusus
Persyaratan khusus adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta pemilihan Mawapres, yang akan dinilai oleh tim juri sesuai dengan prestasi calon Mawapres, yaitu:
1. Rekapitulasi Indeks Prestasi per semester seperti yang tertera pada Lampiran 1.
2. Karya Tulis Ilmiah yang ditulis dalam bahasa Indonesia baku.
3. Ringkasan (bukan abstrak) yang ditulis dalam bahasa Inggris/asing lainnya (Perancis/Spanyol/Arab/China/Rusia).
4. Daftar Riwayat Hidup sesuai Formulir isian pada Lampiran 9, dilengkapi dengan Daftar 10 (sepuluh) Prestasi/Kemampuan yang Diunggulkan yang dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagai bukti, sesuai Formulir isian pada Lampiran 10.
5. Kemampuan berbahasa Inggris/asing.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 4
III. PROSEDUR PEMILIHAN
Pemilihan Mawapres dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat jurusan/departemen; fakultas; perguruan tinggi (universitas/institut/sekolah tinggi) dan nasional. Hasil pemilihan di PTN dikirim 1 (satu) orang terbaik ke pemilihan tingkat nasional, sedangkan untuk PTS dipilih 3 (tiga) orang terbaik di tingkat Kopertis Wilayah dan dikirim ke tingkat nasional.
A. Tingkat Perguruan Tinggi dan Kopertis Wilayah
Prosedur pemilihan Mawapres pada tingkat perguruan tinggi (PTN/PTS) diatur sebagai berikut:
1. Pemilihan Mawapres tingkat jurusan/departemen/bagian; fakultas, dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk dan disahkan oleh jurusan/departemen/bagian; fakultas.
2. Pemilihan Mawapres tingkat perguruan tinggi dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk dan disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan, sedangkan di tingkat Kopertis Wilayah dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk dan disahkan oleh Koordinator Kopertis Wilayah yang bersangkutan.
3. Hasil pemilihan pada setiap jenjang (jurusan/departemen/bagian; fakultas; perguruan tinggi) dituangkan dalam Berita Acara Pemilihan.
4. Perguruan tinggi negeri penyelenggara program Sarjana (S1) mengirimkan 1 (satu) calon Mawapres tingkat nasional.
5. Hasil dari pemilihan mahasiswa terbaik dari perguruan tinggi swasta (1 orang) dikirim ke Kopertis Wilayah.
6. Tiga orang terbaik dari hasil pemilihan di tingkat Kopertis Wilayah dikirimkan ke tingkat nasional.
B. Tingkat Nasional
Pemilihan Mawapres di tingkat nasional dilakukan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui tahap sebagai berikut.
1. Pendaftaran
a. Perguruan tinggi dan Kopertis Wilayah mendaftarkan calon Mawapres melalui laman http://mawapres.dikti.go.id/pendaftaran mulai tanggal 5 s.d. 23 Mei 2014.
b. Calon Mawapres yang didaftarkan akan mendapatkan PIN yang digunakan untuk proses lebih lanjut.
c. Selanjutnya calon Mawapres dapat melengkapi isian formulir dan data yang dibutuhkan.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 5
2. Seleksi
a. Seleksi tahap awal (desk evaluation) dilakukan melalui sistem penilaian berdasarkan:
1) kelengkapan administrasi/persyaratan,
2) karya tulis ilmiah,
3) ringkasan karya tulis ilmiah berbahasa Inggris/asing (bukan abstrak)
4) data prestasi/kemampuan yang diunggulkan,
5) kemampuan berbahasa Inggris/asing melalui video yang diunggah.
b. Seleksi tahap akhir dilakukan terhadap Mawapres yang lolos seleksi tahap awal. Penilaian tahap akhir dilakukan berdasarkan:
1) Hasil penilaian makalah dan presentasi karya tulis ilmiah,
2) Wawancara dan klarifikasi terhadap prestasi/kemampuan yang diunggulkan (karya/penghargaan/pengakuan/rekam jejak yang relevan).
3) Presentasi dan diskusi dalam bahasa Inggris/asing,
4) Tes dan pengamatan kepribadian.
Bagi mahasiswa yang dinyatakan sebagai finalis tingkat nasional wajib membawa berkas/dokumen pendukung asli berupa: sertifikat/karya/ penghargaan/pengakuan/rekam jejak yang relevan, untuk ditunjukkan kepada juri.
Hasil penilaian tahap akhir akan diumumkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 6
IV. PENILAIAN
A. Komponen Penilaian
Pemilihan Mawapres merujuk pada kinerja individu mahasiswa yang memenuhi kriteria pemilihan yang terdiri atas lima unsur, yaitu:
1. IP Kumulatif
2. Karya tulis ilmiah
3. Prestasi/kemampuan yang diunggulkan
4. Bahasa Inggris/asing
5. Kepribadian
B. Bidang Penilaian
Untuk keperluan penjurian, penilaian di dalam Pemilihan Mawapres tahun 2014 dikelompokkan ke dalam 5 (lima) rumpun, yaitu:
1. Rumpun ilmu humaniora: filsafat, ilmu sejarah, ilmu bahasa, ilmu sastra, ilmu seni panggung, dan ilmu seni rupa.
2. Rumpun ilmu sosial: sosiologi, psikologi, antropologi, ilmu politik, arkeologi, ilmu wilayah, ilmu budaya, ilmu ekonomi, dan geografi.
3. Rumpun ilmu alam: ilmu angkasa, ilmu kebumian, biologi, ilmu kimia, dan ilmu fisika.
4. Rumpun ilmu formal: ilmu komputer, logika, matematika, statistika, dan sistema.
5. Rumpun ilmu terapan: pertanian, arsitektur dan perencanaan, bisnis, pendidikan, teknik, kehutanan dan lingkungan, keluarga dan konsumen, kesehatan, olahraga, jurnalistik, media massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman, administrasi publik, pekerja sosial, dan transportasi.
C. Uraian Komponen Penilaian
1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah seluruh nilai matakuliah rata-rata yang lulus sesuai dengan aturan masing-masing perguruan tinggi. IPK hanya dinilai dalam proses pemilihan Mawapres sampai pemilihan tingkat perguruan tinggi. Tabel rekapitulasi IPK dapat dilihat pada Lampiran 1.
2. Karya Tulis Ilmiah
a. Pengertian
Karya tulis Ilmiah yang dimaksud dalam pedoman ini merupakan tulisan ilmiah hasil dari kajian pustaka dari sumber terpercaya yang berisi solusi kreatif dari permasalahan yang dianalisis secara runtut dan tajam, serta diakhiri dengan kesimpulan yang relevan.
b. Tema dan Topik Tulisan
Tema pemilihan Mawapres tahun ini adalah: “Indonesia yang Mandiri”
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 7
Berikut ini beberapa topik yang dapat dijadikan acuan:
1) Kebudayaan Indonesia
2) Harmoni Sosial, Keberagaman dan Integrasi Bangsa
3) Hak Azasi Manusia
4) Penanggulangan Kemiskinan
5) Pengembangan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar
6) Entrepreneur atau Technopreneur
7) Iklim Investasi dan Dunia Usaha
8) Energi Terbarukan
9) Masyarakat Ekonomi ASEAN
10) Kepemimpinan dan Demokrasi
11) Ketahanan Pangan
12) Pendidikan dan Generasi Emas Indonesia
13) Kreativitas dan Inovasi teknologi
14) Lingkungan Hidup (Indonesia Hijau) dan Pengelolaan Bencana
15) Menuju Indonesia Sehat dan Sejahtera
16) Anti korupsi atau penegakan hukum
17) Pembangunan Infrastruktur dan Transportasi
c. Sifat dan Isi Tulisan
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Kreatif dan Obyektif
a) Tulisan berisi gagasan yang kreatif untuk memberikan solusi suatu permasalahan yang berkembang di masyarakat dan merupakan hasil pemikiran secara divergen, terbuka, dan komprehensif.
b) Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak menonjolkan permasalahan subyektif.
c) Tulisan didukung oleh data dan atau informasi dari sumber terpercaya.
d) Karya asli (bukan karya jiplakan).
2) Logis dan Sistematis
a) Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut.
b) Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi masalah, analisis-sintesis, simpulan dan rekomendasi.
3) Isi karya tulis ilmiah berupa gagasan atau hasil kajian pustaka.
4) Isi karya tulis ilmiah tidak harus sejalan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni mahasiswa.
5) Isi karya tulis ilmiah merupakan isu mutakhir.
6) Karya tulis ilmiah belum pernah diikutsertakan dalam lomba karya tulis pada tingkat manapun kecuali pada rangkaian pemilihan Mawapres tahun ini.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 8
d. Dosen Pembimbing
Penulisan karya tulis ilmiah dianjurkan untuk didampingi oleh dosen pendamping, namun tetap menjaga keaslian pemikiran/ gagasan mahasiswa.
e. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi rancangan yang teratur sebagai berikut:
1) Bagian Awal
a) Halaman Judul (huruf kapital, mencantumkan nama penulis, nomor induk mahasiswa, perguruan tinggi asal dan logonya).
b) Lembar Pengesahan (memuat judul, nama penulis, dan nomor induk mahasiswa) ditandatangani oleh Dosen Pembimbing (yang memiliki NIDN), dan pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan lengkap dengan stempel perguruan tinggi, dan diberi tanggal sesuai dengan hari pengesahan.
c) Kata Pengantar dari penulis.
d) Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
e) Ringkasan terdiri atas 500–750 kata ditulis dalam Bahasa Inggris/asing yang ditulis pada lembar terpisah untuk keperluan penilaian kemampuan berbahasa Inggris/asing.
2) Bagian Inti
a) Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi latar belakang dan perumusan masalah, uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan serta metode studi pustaka yang dilakukan.
b) Telaah Pustaka
Telaah Pustaka berisi uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji, uraian mengenai pendapat yang berkaitan dengan masalah yang dikaji, uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
c) Analisis dan Sintesis
Bagian ini berisi analisis-sintesis permasalahan yang didasarkan pada data dan atau informasi serta telaah pustaka untuk menghasilkan alternatif model penyelesaian masalah (solusi) atau gagasan yang kreatif.
d) Simpulan dan Rekomendasi
Simpulan harus konsisten dengan analisis dan sintesis pada pem-bahasan serta menjawab tujuan. Rekomendasi yang disampaikan berupa alternatif pemikiran atau prediksi transfer gagasan dan diseminasi gagasan atau adopsi gagasan oleh masyarakat.
3) Bagian Akhir
Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran jika diperlukan.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 9
f. Tatacara Penulisan
1) Jumlah halaman minimal 15 halaman dan maksimal 20 halaman, menggunakan Bahasa Indonesia baku.
2) Naskah diketik 1,5 spasi dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf “Times New Roman 12”, kecuali untuk ringkasan diketik satu spasi. Batas pengetikan: samping kiri 4 cm, samping kanan 3 cm, batas atas 4 cm, dan batas bawah 3 cm.
3) Jarak pengetikan antara Bab dan Sub-bab 3 spasi, Sub-bab dan kalimat di bawahnya 1,5 spasi.
4) Judul Bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar dan dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa garis bawah. Judul Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan. Judul anak Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri dengan indensi 1 (satu) cm diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan. Jika masih ada subjudul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada butir (3) di atas, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.
5) Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 (satu) spasi menjorok ke dalam dan semuanya tanpa diberi tanda petik.
6) Penulisan Halaman
a. Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya);
b. Bagian tubuh/pokok sampai dengan bagian penutup memakai angka arab dan diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas (1, 2, 3, dan seterusnya);
c. Nomor halaman pertama dari tiap Bab tidak ditulis tetapi tetap dihitung.
7) Pemakaian huruf, tanda baca dan penulisan kata mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
8) Tata Bahasa
a. Fungsi tata bahasa digunakan dengan taat asas dan tegas sehingga subjek dan predikat harus selalu ada;
b. Penggunaan ejaan dan istilah resmi;
c. Bahasa yang digunakan bersih dari unsur dialek daerah, variasi bahasa Indonesia, dan bahasa asing yang belum dianggap sebagai unsur bahasa Indonesia, kecuali untuk istilah bidang ilmu tertentu.
9) Daftar Pustaka
a. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit, nama penerbit, dan nomor halaman.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 10
b. Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume, dan nomor halaman.
c. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat lamannya.
3. Prestasi/Kemampuan yang Diunggulkan
Prestasi/kemampuan yang diraih selama menjadi mahasiswa baik dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler sehingga mendapatkan pengakuan, penghargaan yang berdampak positif pada perguruan tinggi dan masyarakat. Dengan demikian prestasi yang dimaksud bukan sekadar berpartisipasi pada kegiatan tertentu, tetapi menjadi juara/finalis atau sekurang-kurangnya mendapatkan predikat. Jumlah prestasi yang diunggulkan maksimal 10 jenis. Penulisan data prestasi/kemampuan yang diunggulkan sesuai dengan format pada Lampiran 10.
4. Bahasa Inggris/Asing
Penilaian bahasa Inggris/asing dilakukan melalui dua tahap yaitu: (1) penulisan ringkasan (bukan abstrak) berbahasa Inggris/asing dari karya tulis ilmiah, dan (2) presentasi dan diskusi dalam bahasa Inggris/asing. Ringkasan berisi latar belakang, rumusan masalah, metodologi, hasil dan simpulan. Ringkasan terdiri atas 500–750 kata, ditulis dengan menggunakan 1,5 spasi di kertas ukuran A4.
Penulisan ringkasan bertujuan untuk menilai kecakapan mahasiswa dalam menulis berbahasa Inggris/asing. Presentasi dengan topik tertentu yang dilanjutkan dengan diskusi bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi lisan. Komponen penilaian bahasa Inggris/asing pada tahap awal dan akhir dapat dilihat pada Lampiran 7 dan Lampiran 8.
5. Video
Video yang diunggah adalah video berdurasi sekitar 5 menit untuk memberi gambaran tentang kemampuan/keterampilan peserta berbahasa Inggris/asing lainnya sesuai dengan bahasa yang digunakan pada penulisan ringkasan karya ilmiah. Pastikan memasukkan URL video dengan benar. Contoh: http://www.youtube.com/watch?v=KUR7CQuhk1M
6. Kepribadian
Kisi-kisi penilaian terdiri atas: sikap sesuai dengan prestasi yang dicapai, cenderung berpikiran maju, dan tidak menunjukkan perilaku yang tidak patut. Hasil penilaian kepribadian dipertimbangkan sebagai pennetuan kepatutan sebagai Mawapres tingkat Nasional.
D. Pelaksanaan Penilaian
1. Tingkat Perguruan Tinggi dan Kopertis Wilayah
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 11
Unsur-unsur yang dinilai pada seleksi di perguruan tinggi dan Kopertis Wilayah adalah sebagai berikut:
1) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dengan bobot 20%;
2) Karya tulis ilmiah yang terdiri atas nilai tulisan dan presentasi, dengan bobot 30%;
3) Prestasi/Kemampuan yang Diunggulkan, dengan bobot 25%; dan
4) Bahasa Inggris, dengan bobot 25%.
Daftar rekapitulasi IPK dapat dilihat pada Lampiran 1, sedangkan tabel penilaian dapat dilihat pada Lampiran 2. Perguruan tinggi atau Kopertis dapat melengkapi komponen atau unsur-unsur penilaian dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan penilaian di tingkat nasional.
2. Tingkat Nasional
Pada tingkat nasional penilaian dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Ditjen Dikti.
Penilaian tingkat nasional dilakukan dalam dua tahap, yaitu penilaian awal (desk evaluation) dan penilaian akhir (presentasi dan wawancara). Unsur-unsur yang dinilai pada seleksi tingkat nasional adalah:
1) Karya tulis ilmiah
- 40% naskah/tulisan
- 60% presentasi
2) Prestasi / kemampuan yang diunggulkan
- 40% dokumen
- 60% wawancara
3) Bahasa Inggris/asing
- 40% Ringkasan
- 60% Presentasi dan Diskusi
4) Kepribadian berdasarkan penilaian psikotes.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 12
Penetapan pemenang dilakukan dengan menjumlahkan nilai dari empat unsur di atas. Nilai tertinggi akan dijadikan ukuran untuk menentukan Mawapres terbaik.
Komposisi penilaian tahap awal di tingkat nasional dapat dilihat secara rinci pada Lampiran 3. Sedangkan komposisi penilaian tahap akhir di tingkat nasional dapat dilihat secara rinci pada Lampiran 4.
Rincian penilaian karya tulis dapat dilihat pada Lampiran 5 sedangkan rincian penilaian presentasinya dapat dilihat pada Lampiran 6.
Penilaian Bahasa Inggris/asing dilakukan terhadap kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan (ringkasan karya tulis ilmiah). Komponen penilaian bahasa Inggris/asing pada tahap awal dan akhir dapat dilihat pada Lampiran 7 dan Lampiran 8.
Daftar Riwayat hidup calon Mawapres dituliskan pada Lampiran 9. Data Prestasi/kemampuan yang diunggulkan dituangkan secara tertulis sesuai dengan format yang ada pada Lampiran 10.
Penilaian kepribadian di perguruan tinggi dapat dilakukan menggunakan alat tes yang disediakan oleh perguruan tinggi masing-masing (wawancara, tes tertulis dan sebagainya), dan bila diperlukan penilaian atau pengamatan sejawat, pendidik.
Jika salah satu komponen penilaian memiliki nilai di bawah 60% dari nilai maksimum dan atau hasil penilaian tes kepribadian tidak memenuhi kriteria, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat dinominasikan menjadi Mawapres tingkat nasional.
Pada penilaian tingkat nasional, juri tidak diperkenankan menilai mahasiswa dari perguruan tinggi asal juri yang bersangkutan.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 13
V. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan secara tentatif dari pemilihan Mawapres disajikan pada bagan sebagai berikut:
No
Kegiatan
Bulan Pada Tahun Anggaran
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Penyusunan pedoman
2
Sosialisasi program
3
Pemilihan tingkat perguruan tinggi dan Kopertis Wilayah
Disesuaikan dengan agenda PT
4
Pengiriman data calon Mawapres & berkas elekronik melalui sistem http://mawapres.dikti.go.id
5-23
5
Penilaian nasional tahap awal (Desk Evaluation)
5-7
6
Pengumuman & Undangan untuk Finalis Mawapres
13
Pemberitahuan melalui surat dan laman
7
Penilaian nasional tahap akhir
3-5
Pemilihan Mawapres secara lengkap
8
Pengumuman Mawapres tingkat nasional
5
9
Laporan
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 14
VI. PENDANAAN DAN PENGHARGAAN
A. Pendanaan
Pendanaan penyelenggaraan pemilihan pada tingkat perguruan tinggi ditanggung oleh masing-masing perguruan tinggi. Di tingkat wilayah oleh Kopertis Wilayah, dan di tingkat nasional dibebankan kepada anggaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
B. Penghargaan
Mahasiswa yang terpilih sebagai Mawapres tingkat nasional akan diberi Piagam Penghargaan dan penghargaan lainnya dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Mawapres tingkat perguruan tinggi diberi penghargaan dari perguruan tinggi sesuai dengan kebijakan lembaga yang bersangkutan. Kopertis Wilayah dapat memberikan penghargaan kepada Mawapres Tingkat Kopertis sesuai dengan kebijakan dan ketentuan masing-masing Kopertis Wilayah.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 15
VII. PENUTUP
Pelaksanaan pemilihan Mawapres merupakan salah satu upaya untuk mendorong tumbuh-kembangnya kegiatan akademik sebagai bagian dari upaya menegakkan dan mengembangkan budaya akademik di lingkungan perguruan tinggi khususnya pengembangan budaya berprestasi di kalangan mahasiswa.
Pedoman ini disampaikan kepada perguruan tinggi dan Kopertis Wilayah untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan pemilihan di tingkat perguruan tinggi dan Kopertis dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi masing-masing, sehingga proses pemilihan dapat berjalan dengan baik.
Kriteria dan prosedur yang digunakan dalam Pedoman Pemilihan Mawapres ini akan terus diperbaiki agar lebih sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 16
LAMPIRAN
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 17
LAMPIRAN 1
Daftar Rekapitulasi
Nilai Indeks Prestasi Kumulatif
Mawapres Tingkat Perguruan Tinggi
(Dikeluarkan oleh Dekan)
Nama : ……………………………………....................
Program Studi : ………………………………………………….
Jur/Dep/Bag. : ……………………………………....................
Fakultas : ……………………………………………........
Perguruan Tinggi : ……………………………………………........
Semester Nilai IP Jumlah SKS yang Telah Diambil Tahun Akademik
1
2
3
4
5
6
7
8
Nilai IPK
Total SKS =
..……......…….., …………..… 2014
Dekan Fakultas ………………....
( ……………………….............)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 18
LAMPIRAN 2
Daftar Rekapitulasi
Penilaian Mawapres
Tingkat Perguruan Tinggi
Nama : ……………………………………………....................
Jur/Dep/Bag : ……………………………………………....................
Fakultas : ……………………………………………....................
No. Komponen yang Dinilai Nilai
1
IP Kumulatif :
 100  20%
2
Karya tulis ilmiah:
 100  30
3
Prestasi/Kemampuan yang Diunggulkan:
 100  25 %
4
Bahasa Inggris/Asing:
 100  25 %
Total Nilai : (maksimal 100)
......………….., ………..…… 2014
Ketua Penilai,
(………………………..............)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 19
LAMPIRAN 3
Daftar Rekapitulasi
Penilaian Mawapres Tingkat Nasional
Tahap Awal
Nama : …………………………………………………
Jurusan : …………………………………………………
Fakultas : …………………………………………………
Perguruan Tinggi : …………………………………………………
No. Komponen yang Dinilai Nilai
1
Karya tulis ilmiah :
x 100 x 40%
2
Prestasi/kemampuan yang diunggulkan:
x 100 x 30%
3
Bahasa Inggris/asing :
x 100 x 30%
Total Nilai : (maksimal 100)
......………….., …………… 2014
Ketua Penilai,
(………………………..............)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 20
LAMPIRAN 4
Daftar Rekapitulasi
Penilaian Mawapres Tingkat Nasional
Tahap Akhir
Nama : …………………………………………………
Jurusan : …………………………………………………
Fakultas : …………………………………………………
Perguruan Tinggi : …………………………………………………
No Komponen yang Dinilai Nilai
1
Karya tulis ilmiah :
x 100 x60%) + (Nilai thp awal terbobot)) x 40%
2
Prestasi/kemampuan yang diunggulkan :
x100x30%) + (Nilai thp awal terbobot)) x 30%
3
Bahasa Inggris/asing :
x100x30%) + (Nilai thp awal terbobot)) x 30%
Total Nilai : (maksimal 100)
Catatan:
Nmp=nilai murni populasi
......………….., ……………… 2014
Ketua Penilai,
(………………………..............)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 21
LAMPIRAN 5 Formulir Penilaian Karya Tulis Ilmiah Mawapres Tingkat Nasional Tahap Awal
Nama Peserta : .............................................................
Jurusan : .............................................................
Fakultas : .............................................................
Perguruan Tinggi : ...... .............................................…….
No Kriteria Penilaian Bobot Skor Skor terbobot
1.
Topik yang dikemukakan:
 Penulisan dan kesesuaian judul dengan tema, topik yang dipilih dan isi karya tulis
 Aktualitas topik dan fokus bahasan yang dipilih
10
(5)
(5)
2.
Mutu Gagasan:
 Kreatif, inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat
 Keaslian gagasan
 Kejelasan pengungkapan ide, sistematika pengungkapan ide
30
(10)
(10)
(10)
3.
Data dan sumber informasi:
 Kesesuaian informasi dengan acuan yang digunakan
 Keakuratan data dan informasi
15
(8)
(7)
4.
Analisis, Sintesis, dan Simpulan
 Kemampuan menganalisis dan mensintesis
 Kemampuan menyimpulkan bahasan
 Kemampuan memprediksi dan mentransfer gagasan untuk dapat diadopsi
30
(10)
(10)
(10)
5.
Format Makalah:
 Penggunaan Bahasa Indonesia baku
 Tata tulis: ukuran kertas, tipografi, kerapihan ketik, tata letak, jumlah halaman
15
(8)
(7)
SKOR TERBOBOT TOTAL
100
Catatan:
.....…….......….. , .............… 2014
1. Nilai skor yang diberikan berkisar dari 4 sampai dengan 10
2. Skor terbobot = bobot  nilai skor
Juri,
(……………………..............)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 22
LAMPIRAN 6 Formulir Penilaian Presentasi Karya Tulis Ilmiah Mawapres Tingkat Nasional Tahap Akhir
Nomor Peserta : ...................
Nama Peserta : ...................................................................
Perguruan Tinggi : ...................................................................
No Kriteria Penilaian Bobot Skor Skor terbobot
1
Penyajian:
 Sistematika penyajian dan isi
 Penggunaan bahasa tutur yang baku
 Cara presentasi (sikap)
 Ketepatan waktu
 Alat bantu
40
(10)
(10)
(10)
(5)
(5)
2
Tanya jawab:
 Ketepatan dan kecepatan jawaban
 Cara menjawab
60
(40)
(20)
SKOR TERBOBOT TOTAL
100
Catatan:
.....…….......….., .............… 2014
a. Nilai skor yang diberikan berkisar dari 4 sampai dengan 10
b. Skor terbobot = bobot  nilai skor
Juri,
(……………………..............)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 23
LAMPIRAN 7 Formulir Penilaian Bahasa Inggris/Asing Mawapres Tingkat Nasional Tahap Awal (Penilaian terhadap Ringkasan Karya Tulis)
Nama Peserta : ...................................................................
Jurusan : ...................................................................
Fakultas : ...................................................................
Perguruan Tinggi : ...................................................................
No Komponen Penilaian Sebaran Nilai Nilai
1
Content
5-25
2
Organization
5-25
3
Vocabulary
5-20
4
Language Use
5-20
5
Mechanics
3-10
Total Nilai: (Maksimal 100)
.....…........…., .............… 2014
Juri,
(.....………………….......)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 24
LAMPIRAN 8 Formulir Penilaian Bahasa Inggris/Asing Mawapres Tingkat Nasional Tahap Akhir (Penilaian terhadap Presentasi Lisan)
Nomor Peserta : ...................................................................
Nama Peserta : ...................................................................
Perguruan Tinggi : ...................................................................
No Komponen Penilaian Sebaran Nilai Nilai
1
Grammar
5-25
2
Accuracy
5-25
3
Fluency
5-20
4
Pronounciation
5-20
5
Overall Performance
3-10
Total Nilai: (Maksimal 100)
.............................., ...........… 2014
Juri,
(.....………………….......)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 25
LAMPIRAN 9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama lengkap : ………………………………………….……….………
2. NIM : ………………………..………
3. Jenis kelamin : L/P*)
4. Tempat/tgl. lahir : ..…………………………………………………………
5. Alamat lengkap : ………………………………..………………….………
……………………………………..………………….…
Telp. rumah : ……………………………………
HP. : ……………………………………
E-mail : …………………………………….……………..………
URL/ / : ……………………………….………………..…………
6. Status pendidikan : Semester .……, Program Studi ……………….……………….
Jurusan………...…….................................................................
Fak. ..……………….……………………………...…………
Perguruan Tinggi ......…………………………….…. ………
7. Riwayat pendidikan
a. SD (sederajat) : .…………………………., lulus tahun …….……
b. SMP (sederajat) : ………………………..…, lulus tahun ……….…
c. SMA (sederajat) : ………………………….., lulus tahun ……….....
8. Hobi : ...…………………………………………….…………
9. Bahasa asing yang dikuasai: ………………….………………..…………
10. Orang Tua
a. Nama Ayah : .……………………………………….…….….………
Pekerjaan : ..…………………………………… ……….…………
Pendidikan : ………………………………………. ……….…….….
Alamat : …………………………………………………..……..
b. Nama Ibu : ………………………………………. …….………….
Pekerjaan : …………………………………………….……….…..
Pendidikan : …………………………………………….….………..
Alamat : ………………………………………………..………..
PASFOTO
BERWARNA
TERBARU
4  6
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 26
LAMPIRAN 10
DATA PRESTASI / KEMAMPUAN YANG DIUNGGULKAN
No
Prestasi/Kemampuan yang diunggulkan
Pencapaian/ Nama Penghargaan/ Pengakuan*
Tahun Perolehan
Lembaga
Pemberi
Individu
/Kelompok
Tingkat
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
2.
3.
4.
5.
6
7
8
9
10
Keterangan
(1) Sudah jelas
(2) Isikan 10 jenis prestasi/kemampuan yang diunggulkan mulai dari yang dinilai terbaik
(3) Isikan hasil pencapaiannya, contoh: juara 1; hasil penghargaan, contoh: piagam penghargaan; hasil pengakuan, contoh: diundang untuk tampil di Istana negara
(4) Sudah jelas
(5) Isikan lembaga / individu yang memberikan
(6) Sudah jelas
(7) Isikan salah satu: Internasional / Regional / Nasional / Provinsi dengan menjelaskan secara ringkas tentang kegiatan, penyelenggara, jumlah dan distribusi asal peserta di lembar terpisah.
*Bukti pencapaian dilampirkan
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, jika ternyata ada yang tidak benar atau tidak sesuai, saya bersedia dikenakan sanksi
...………………., ………….… 2014
Yang Menyatakan
Meterai 6000
( …….………………………… )
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 27
LAMPIRAN 11
Formulir Penilaian
Prestasi/Kemampuan yang Diunggulkan
a. Pencapaian
Tingkat
Pencapaian
Individu
Kelompok
Internasional
Juara I
10
5
Juara 2
8
4
Juara 3
4
2
Regional
Juara I
8
4
Juara 2
6
3
Juara 3
3
1,5
Nasional
Juara I
6
3
Juara 2
4
2
Juara 3
2
1
Provinsi
Juara I
4
2
Juara 2
2
1
Juara 3
1
0,5
Catatan: Apabila ditemukan pencapaian juara umum akan diberikan penambahan nilai 2 setelah perhitungan kumulatif.
b. Penghargaan/Pengakuan
Tingkat
Individu
Kelompok
Provinsi
2
1
Nasional
4
2
Regional
6
3
Internasional
8
4
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 28
LAMPIRAN 12
Formulir Penilaian Tahap Awal
Prestasi / Kemampuan yang Diunggulkan
Mawapres Tingkat Nasional
Nama Peserta : …………………………………………………
Perguruan Tinggi : …………………………………………………
No
Prestasi/Kemampuan yang diunggulkan
Pencapaian/ Nama Penghargaan/ Pengakuan
Tahun Perolehan
Lembaga
Pemberi
Individu
/Klp
Tingkat
Nilai
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.
2.
3.
4.
5.
6
7
8
9
10
Total
…………………, ………. 2014
J u r i
(……………………………….)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 29
LAMPIRAN 13
Formulir Penilaian Tahap Akhir
Prestasi / Kemampuan yang Diunggulkan
Mawapres Tingkat Nasional
Nomor Peserta : …………………………………………………
Nama Peserta : …………………………………………………
Perguruan Tinggi : …………………………………………………
No Komponen Penilaian Bobot Skor *) Skor Terbobot
1
Sikap
5
2
Cara menjawab
10
3
Wawasan
15
4
Klarifikasi
20
Total Nilai (maksimal 500)
*) Skor maksimal 10
………………, ………... 2014
J u r i
(……………………………….)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 30
LAMPIRAN 14
SURAT PERNYATAAN
Saya bertanda tangan di bawah ini:
Nama
:
………………………………………………………………
Tempat/Tanggal Lahir
:
……………………………………………………………
Program Studi
:
………………………………………………………………
Fakultas
:
……………………………………………………………
Perguruan Tinggi
:
………………………………………………………………
Judul Karya Ilmiah
:
……………………………………………………………
……………………………………………………………
Dengan ini menyatakan bahwa seluruh karya sebagaimana judul di atas, yang saya sampaikan pada kegiatan Pemilihan Mawapres Tahun 2014 adalah benar karya saya sendiri.
Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa yang saya sampaikan bukan karya saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi dalam bentuk pembatalan predikat Mawapres.
…………… , ………….. 2014
Yang menyatakan
Meterai 6000
(………………………….)
Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana Halaman 31
LAMPIRAN 15
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA
PEMILIHAN MAWAPRES TINGKAT NASIONAL
2014
*) Pilih yang sesuai
1. Judul Karya Ilmiah
2. Nama Lengkap
3. NIM
4. Jenis Kelamin
Laki-laki / Perempuan *)
5. Tempat/tanggal lahir
6. Alamat lengkap
7. Telepon rumah
8. Handphone
9. Email
10. URL/
11. Jenjang
Sarjana
12. Program Studi
13. Jurusan
14. Fakultas
15. Perguruan Tinggi
16. Semester
17. IPK
Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan/
Koordinator Kopertis Wilayah .... *)
(……………………………………)
NIP.
..............................,...................................2014
Calon Peserta,
(……………………………………)
NIM.

PANDUAN ON MIPA 2014 PERGURUAN TINGGI

PEDOMAN UMUM
OLIMPIADE NASIONAL
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PERGURUAN TINGGI
(ON MIPA-PT)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
2014
i
KATA PENGANTAR
Pedoman Umum Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Tingkat Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) dimaksudkan untuk memudahkan para penyelenggara baik di tingkat perguruan tinggi, tingkat wilayah maupun di tingkat nasional khususnya dalam menyeleksi para calon peserta secara lebih obyektif, akuntabel dan transparan. Pedoman ini difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan persyaratan, mekanisme dan tata cara seleksi serta cakupan materi yang diujikan.
Penyelenggaraan ON MIPA-PT diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan akademik dan wawasan mahasiswa, serta kecintaan mereka terhadap MIPA. Selain itu, diharapkan pula kegiatan ini memberikan dampak pada peningkatan kualitas dan wawasan staf pengajar, serta memberikan masukan untuk perbaikan mutu pendidikan tinggi khususnya di bidang MIPA. Kegiatan ini dapat menjadi ajang atau sarana promosi dalam rangka meningkatkan daya tarik bidang studi, pelajaran atau matakuliah Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi di masyarakat.
Semoga dengan pedoman umum ini, penyelenggaraan ON MIPA-PT di tingkat perguruan tinggi, tingkat wilayah maupun di tingkat nasional dapat terlaksana dengan baik. Kepada semua pihak yang membantu tersusunnya pedoman umum ini kami mengucapkan terima kasih.
Jakarta, Februari 2014
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Ttd
Illah Sailah
NIP 195805211982112001
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
A. LATAR BELAKANG .................................................................................... 1
B. TUJUAN ........................................................................................................ 1
C. PENANGGUNGJAWAB .............................................................................. 1
D. PESERTA DAN PERSYARATAN ............................................................... 2
E. PENDAFTARAN ........................................................................................... 2
F. MEKANISME DAN TEMPAT SELEKSI .................................................... 2
G. JADWAL SELEKSI ...................................................................................... 5
H. MATERI DAN PELAKSANAAN OLIMPIADE NASIONAL MIPA-PT ... 6
1. Materi ........................................................................................................ 6
2. Jenis Soal ................................................................................................... 9
3. Materi Seleksi dan Alokasi Waktu ........................................................... 9
4. Juri ........................................................................................................... 10
G. PENGHARGAAN ....................................................................................... 10
H. PENDANAAN ............................................................................................. 10
Lampiran 1 ............................................................................................................. 11
Lampiran 2 ............................................................................................................. 12
1
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014
A. LATAR BELAKANG
Secara umum Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) merupakan bidang/mata pelajaran/mata kuliah yang kurang diminati di masyarakat. Di sisi lain dijumpai kenyataan pula bahwa prestasi peserta didik di satuan pendidikan setiap jenjang untuk bidang MIPA memang masih relatif rendah, khususnya mahasiswa.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyelenggarakan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) sebagai bagian untuk mempersiapkan mahasiswa dalam rangka mendorong dan atau meningkatkan prestasi dan mutu bidang MIPA tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Olimpiade mulai diselenggarakan pada tahun 2009 dengan tiga bidang lomba yaitu Matematika, Kimia dan Fisika.
Mulai tahun 2011 bidang yang dilombakan mencakup Matematika, Kimia, Fisika, dan Biologi. Lomba dilakukan dalam tiga tahap yaitu Tahap I di tingkat perguruan tinggi yang menghasilkan 7 mahasiswa terbaik masing-masing bidang, Tahap II tingkat wilayah untuk menentukan 50 mahasiswa terbaik dan Tahap III di tingkat nasional yang menghasilkan 25 mahasiswa terbaik.
B. TUJUAN
Tujuan dari Olimpiade Nasional MIPA-PT ini adalah:
1. Mendorong peningkatan kemampuan akademik dan memperluas wawasan mahasiswa.
2. Mendorong mahasiswa untuk lebih mencintai bidang Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
3. Mendorong peningkatan kualitas dan memperluas wawasan staf pengajar.
4. Memberikan masukan untuk perbaikan pembelajaran di perguruan tinggi, khususnya dalam bidang Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
5. Menjadi sarana promosi dan meningkatkan daya tarik Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi di tengah-tengah masyarakat.
C. PENANGGUNGJAWAB
1. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
2. Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah I s.d. XIV
3. Pimpinan bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi
2
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014
D. PESERTA DAN PERSYARATAN
1. Peserta adalah mahasiswa:
a. program studi Strata Satu (S1) perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
b. maksimal semester 8;
c. terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT);
d. belum lulus sampai dengan tanggal 31 Agustus pada tahun pelaksanaan seleksi; dan
e. berasal dari bidang ilmu MIPA atau yang relevan.
2. Peserta belum pernah mendapatkan medali emas atau Juara I dalam ON MIPA-PT atau OSN-Pertamina.
3. Peserta seleksi Tahap II adalah peserta terbaik hasil seleksi Tahap I dan mendapatkan rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan.
E. PENDAFTARAN
Pendaftaran Peserta:
1. Tahap I mendaftar ke panitia penyelenggara di masing-masing perguruan tinggi.
2. Tahap II pendaftaran peserta dilakukan secara langsung ke Kopertis Wilayah (Lampiran 2) sesuai dengan pengelompokan wilayah/regional sebagaimana tercantum dalam buku pedoman ini dengan mengacu pada format pendaftaran (Lampiran 1).
F. MEKANISME DAN TEMPAT SELEKSI
1. Tahap I (Tingkat Perguruan Tinggi)
Perguruan tinggi melaksanakan seleksi untuk menentukan 7 (tujuh) mahasiswa terbaik pada masing-masing bidang studi untuk mengikuti seleksi Tahap II (Tingkat Wilayah).
2. Tahap II (Tingkat Wilayah)
Seleksi Tahap II akan dilaksanakan secara serentak di 14 (empat belas) wilayah/regional, dengan pembagian sebagai berikut:
a. Wilayah I meliputi
Pelaksana
:
1) Sumatera Utara, dan
Kopertis Wilayah I
b. Wilayah II meliputi
Pelaksana
:
:
2) Sumatera Selatan,
3) Bangka Belitung,
4) Bengkulu, dan
5) Lampung
Kopertis Wilayah II
c. Wilayah III meliputi
Pelaksana
:
:
6) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta,
termasuk Bogor, Depok, Bekasi, dan
7) Banten
Kopertis Wilayah III
3
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014
d. Wilayah IV meliputi
Pelaksana
:
:
8) Jawa Barat, kecuali Bogor, Bekasi, dan Depok
Kopertis Wilayah IV
e. Wilayah V meliputi
Pelaksana
:
:
9) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Kopertis Wilayah V
f. Wilayah VI meliputi
Pelaksana
:
:
10) Jawa Tengah
Kopertis Wilayah VI
g. Wilayah VII meliputi
Pelaksana
:
:
11) Jawa Timur
Kopertis Wilayah VII
h. Wilayah VIII meliputi
Pelaksana
:
:
12) Nusa Tenggara Timur,
13) Nusa Tenggara Barat, dan
14) Bali
Kopertis Wilayah VIII
i. Wilayah IX meliputi
Pelaksana
:
:
15) Sulawesi Selatan,
16) Sulawesi Utara,
17) Sulawesi Tengah,
18) Sulawesi Tenggara,
19) Sulawesi Barat, dan
20) Gorontalo
Kopertis Wilayah IX
j. Wilayah X meliputi
Pelaksana
:
:
21) Sumatera Barat,
22) Riau,
23) Kepulauan Riau (Kepri), dan
24) Jambi
Kopertis Wilayah X
k. Wilayah XI meliputi
Pelaksana
:
:
25) Kalimantan Selatan,
26) Kalimantan Barat
27) Kalimantan Tengah
28) Kalimantan Timur, dan
29) Kalimantan Utara
Kopertis Wilayah XI
l. Wilayah XII meliputi
Pelaksana
:
:
30) Maluku,
31) Maluku Utara,
Kopertis Wilayah XII
m. Wilayah XIII meliputi
Pelaksana
:
:
32) Nangroe Aceh Darussalam
Kopertis Wilayah XIII
n. Wilayah XIV meliputi
Pelaksana
:
:
33) Papua, dan
34) Papua Barat
Kopertis Wilayah XIV
4
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014
Pengumuman hasil seleksi tahap II akan dikirimkan kepada masing-masing perguruan tinggi, serta akan dipublikasikan melalui laman: www.dikti.go.id
3. Tahap III (Tingkat Nasional)
Seleksi Tahap III akan diikuti oleh maksimal 64 mahasiswa setiap bidangnya yang terdiri atas:
a. Juara I dan II hasil seleksi tahap II ON MIPA-PT tingkat wilayah;
b. Peserta terbaik dari PTS di masing-masing wilayah yang memenuhi passing grade yang ditentukan oleh tim juri nasional;
c. Juara II dan III OSN-Pertamina Kategori Teori tahun 2013;
d. Mahasiswa yang dikirim untuk mewakili Indonesia dalam mengikuti kompetisi internasional atau IMC (International Mathematics Competition) pada tahun sebelumnya jika masih memenuhi persyaratan;
e. Mahasiswa peraih nilai tertinggi seleksi Tahap II (selain butir a) secara keseluruhan untuk memenuhi kuota maksimal 64 mahasiswa.
Pada Tahap III ini akan ditentukan 25 mahasiswa terbaik per bidang dengan pengelompokan:
a. Empat peraih medali emas,
b. Enam medali perak,
c. Sepuluh medali perunggu, dan
d. Lima honorable mention.
Pengumuman hasil seleksi pada Tahap III ON MIPA-PT akan dilaksanakan pada saat penutupan. Sedangkan penyelenggara seleksi Tahap III adalah perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
5
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014
G. JADWAL SELEKSI
Jadwal pelaksanaan ON MIPA-PT adalah: NO KEGIATAN WAKTU KET.
1
Seleksi Tahap I (di PT masing-masing)
Minggu Ke 4 Februari -Minggu Ke 4 Maret 2014
2
Waktu Pendaftaran Peserta Tahap II
24 Maret- 4 April 2014
di Kopertis Wilayah Masing-masing
3
Penyerahan daftar peserta Seleksi Tahap II
11 April 2014
dari Kopertis ke Dikti
4
Seleksi Tahap II
21-22 April 2014
Serentak di 14 wilayah/regional
5
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II
29 April 2014
6
Penyelenggaraan Seleksi Tahap III
25-29 Mei 2014
Termasuk Penetapan Pemenang
6
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014
H. MATERI DAN PELAKSANAAN
1. Materi
a. Materi Olimpiade Matematika
Materi olimpiade matematika mencakup: aljabar linier, struktur aljabar, analisis real, analisis kompleks dan kombinatorika, dengan deskripsi masing-masing materi sebagai berikut:
1) Aljabar linier
Operasi matriks dan sifat-sifatnya; determinan; ruang vektor real dan kompleks: subruang, kebebaslinieran, basis dan dimensi, hasil tambah langsung; transformasi linier: peta, inti, rank dan nolitas, matriks representasi, keserupaan, proyeksi; nilai dan vektor karakteristik: diagonalisasi; ruang hasil kali dalam: norma, keortogonalan, proses Gram-Schmidt, komplemen ortogonal.
2) Struktur aljabar
Grup, subgrup, subgrup normal, grup kuosien, homomorfisma grup, Teorema Lagrange; ring, integral domain, field, karakteristik ring, ideal, ring kuosien, daerah Euklid, ring polinomial.
3) Analisis real
Bilangan real, supremum dan infimum, barisan, limit fungsi, fungsi kontinu, turunan fungsi, teorema Taylor, integral Riemann, deret fungsi, dan topologi sistem bilangan real (himpunan terbuka, himpunan tertutup, titik limit, himpunan kompak, fungsi kontinu, ruang metrik).
4) Analisis kompleks
Bilangan kompleks, fungsi kompleks, transformasi elementer, fungsi analitik, integral kompleks, barisan dan deret bilangan kompleks, dan residu dan kutub.
5) Kombinatorika
Koefisien binomial, graf dasar, Marriage Theorem, tiga prinsip dasar (pigeon hole, inklusi-eksklusi, dan paritas), graf Eulerian dan graf Hamiltonian, dan rekurensi.
7
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014
b. Materi Olimpiade Kimia
Materi olimpiade Kimia mencakup: Kimia Anorganik, Kimia Fisika, Kimia Organik, dan Kimia Analitik dengan deskripsi masing-masing materi sebagai berikut:
1) Kimia Anorganik
Struktur atom dan Tabel Periodik model ionik, kimia logam golongan utama, dan kimia padatan; struktur kristal logam dan ionik; energi kisi; bentuk molekul, simetri, dan teori orbital molekul. Konfigurasi elektronik atom dan ion; tren sifat kimia unsur golongan utama dalam susunan berkala; Hitungan kimia; isotop; siklus alami; blok s, blok p dan blok d; Sifat-sifat logam transisi dan tingkat oksidasnya. Senyawa koordinasi: ion kompleks dan molekul; tetapan pembentukan kompleks, medan ligan, kompleks spin rendah dan spin tinggi, energi penstabilan medan ligan, deret spektrokimia dan efek Jahn-Teller, stereokimia, Spektrum elektronik senyawa kompleks.
2) Kimia Fisika
Kesetimbangan kimia; kesetimbangan ionik; larutan dan koloid; kinetika reaksi homogen dan heterogen; termodinamika (hukum I); termodinamika (hukum II); atom hidrogen (fungsi gelombang, tingkat energi, kebolehjadian); bilangan kuantum dan term symbol; persamaan Schrödinger sederhana; konfigurasi orbital p, d, molekul diatomic (diagram orbital, tingkat energi); orde ikatan; kestabilan; teori Huckel untuk ikatan rangkap terkonjugasi; dasar-dasar spektroskopi atom dan molekul diatomik (rotasi dan vibrasi); elektrokimia.
3) Kimia Organik
Alkana; sikloalkana; alkena; alkuna; arena, polisiklik dan heterosiklik; stereokimia; senyawa halogen; alkohol, fenol, dan eter; senyawa karbonil; asam karboksilat dan turunannya; senyawa nitrogen; makromolekul dan polimer; asam amino dan protein; asam lemak dan lemak; karbohidrat (polisakarida); asam nukleat; reaksi perisiklik; elusidasi struktur; sintesis organik.
4) Kimia Analitik
Analisis kualitatif anion/kation; gravimetric; volumetric; potensiometri; voltametri; amperometri; spektrometri UV/VIS & IR, AAS dan ICP; NMR; MS; kromatografi modern (HPLC dan GC/GCMS).
c. Materi Olimpiade Fisika
Materi olimpiade fisika mencakup: mekanika klasik, mekanika kuantum, elektrodinamika, termodinamika, dan fisika modern dengan deskripsi masing-masing materi sebagai berikut:
1) Mekanika Klasik
Formalisme Newton; Lagrange; Hamilton; Osilasi; Gerak Gaya Sentral; Gerak dalam kerangka Non Inersia; Dinamika sistem partikel; Dinamika Fluida.
8
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014
2) Mekanika Kuantum
Probabilitas dan persamaan Schroedinger; Potensial 1 Dimensi; Osilator harmonis sederhana; momentum angular; atom Hidrogen; Teori Perturbasi; Sistem banyak partikel; Teori Hamburan.
3) Elektrodinamika
Elektrostatis; Magnetostatis; Persamaan Maxwell; Persamaan kontinuitas dan teorema pointing; Gelombang EM; Radiasi multipole; Relativitas khusus.
4) Termodinamika
Hukum Termodinamika; Prinsip Entropi Maksimum dan kriteria keseimbangan; Transformasi Legandre dan potensial termodinamika; Relasi termodinamika dan campuran; Distribusi kanonik kecil, kanonik dan kanonik besar; Fungsi partisi; Transisi Fase.
5) Fisika Modern
Molekul dan spekstroskopi; Konduktor dan semikonduktor; Superkonduktor dan kemagnetan; Model Nuklir; Peluruhan dan Reaksi Nuklir; Partikel elementer.
d. Materi Olimpiade Biologi
Materi olimpiade Biologi mencakup: Kimia dalam kehidupan; Biologi sel; Genetika dan Biologi Molekuler; Fisiologi dan Metabolisma; Pertumbuhan, Perkembangan dan Reproduksi; Keanekaragaman Hayati; Ekologi dan Evolusi. Deskripsi dari masing-masing materi sebagai berikut:
1) Kimia dalam kehidupan
Senyawa dan unsur kimia dalam kehidupan; Struktur dan fungsi makromolekul.
2) Biologi sel
Macam Sel; Organel; Membran Sel; Struktur dan Fungsi Sel; Komunikasi Sel; Siklus Sel; Mitosis dan Meiosis; Teknik Penelitian dalam Biologi Sel.
3) Genetika dan Biologi Molekuler
Material Genetik; Pewarisan Sifat; Genetika Populasi; Genetika Terapan; Genetika Molekuler; Teknologi DNA Rekombinan dan Bioteknologi.
4) Fisiologi dan Metabolisme
Fotosintesis dan Fotorespirasi; Fotofisiologi; Respirasi dan Sistem Respirasi; Unsur Hara dan Nutrisi; Sistem Saraf; Sistem Sirkulasi; Sistem Pencernaan; Hormon dan Sistem Hormon; Sistem Ekskresi dan Respon organisma terhadap lingkungan.
5) Pertumbuhan, Perkembangan dan Reproduksi
Pertumbuhan dan Perkembangan serta Aplikasinya dalam bidang pertanian, kesehatan, industri dan lingkungan; Sistem reproduksi dan penyebaran organisma.
6) Keanekaragaman Hayati
9
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014
Keanekaragaman molekul, anatomi, morfologi, struktur dan perilaku organisma; Klasifikasi; Taksonomi dan Biosistematika.
7) Ekologi
Populasi; Komunitas; Ekosistem; Biosfir; Pencemaran dan Konservasi.
8) Evolusi
Isolasi; Spesiasi dan Filogeni.
2. Jenis Soal
Seleksi olimpiade Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi terdiri dari dua jenis soal yaitu isian singkat dan atau uraian.
3. Materi Seleksi dan Alokasi Waktu
Seleksi Tahap II diselenggarakan selama dua hari dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Hari pertama
Matematika
 Analisis real
 Kombinatorika
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Kimia
 Kimia Fisika
 Kimia Anorganik
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Fisika
 Mekanika Klasik
 Elektrodinamika
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Biologi
 Kimia dalam Kehidupan, Biologi Sel,
Genetika & Biologi Molekuler
 Fisiologi dan Metabolisme; Pertumbuhan, Perkembangan dan Reproduksi
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Hari kedua
Matematika
 Analisis kompleks dan struktur aljabar
 Aljabar linier
2 x 60 menit
1 x 120 menit
Kimia
 Kimia Organik
 Kimia Analitik
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Fisika
 Termodinamika & Fisika Statistik
 Fisika Modern & Mekanika Kuantum
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Biologi
 Keanekaragaman Hayati
 Ekologi dan Evolusi
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014 10
Seleksi Tahap III diselenggarakan selama dua hari dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Hari pertama
Matematika
 Komprehensif I (mencakup 5 bidang)
1 x 240 menit
Kimia
 Kimia Fisika
 Kimia Anorganik
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Fisika
 Mekanika Klasik
 Elektrodinamika
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Biologi
 Kimia dalam Kehidupan, Biologi Sel,
Genetika & Biologi Molekuler
 Fisiologi dan Metabolisme; Pertumbuhan, Perkembangan dan Reproduksi
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Hari kedua
Matematika
 Komprehensif II (mencakup 5 bidang)
1 x 240 menit
Kimia
 Kimia Organik
 Kimia Analitik
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Fisika
 Termodinamika & Fisika Statistik
 Fisika Modern & Mekanika Kuantum
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Biologi
 Keanekaragaman Hayati
 Ekologi dan Evolusi
1 x 120 menit
1 x 120 menit
4. Juri
a. Juri terdiri dari staf pengajar perguruan tinggi yang ditentukan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi.
b. Juri bertugas menyusun dan menetapkan soal, menilai pekerjaan peserta, dan menetapkan pemenang/peserta seleksi tahap berikutnya.
G. PENGHARGAAN
Peserta seleksi Tahap III akan mendapat sertifikat dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Para peraih medali akan memperoleh hadiah berupa dana pembinaan. Khusus peraih medali pada bidang matematika akan diseleksi kembali untuk mengikuti ajang International Mathematics Competition (IMC) 2014 di Bulgaria.
H. PENDANAAN
1. Peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
2. Seleksi pada Tahap I tingkat perguruan tinggi dan pembinaan untuk mengikuti Tahap II menjadi tanggung jawab perguruan tinggi masing-masing.
3. Akomodasi dan transportasi seleksi Tahap II menjadi tanggung jawab perguruan tinggi pengirim. Panitia wilayah/regional hanya menyediakan makan siang dan atau snack untuk mahasiswa peserta.
4. Akomodasi, konsumsi, dan transportasi peserta seleksi Tahap III akan ditanggung oleh Ditjen Pendidikan Tinggi.
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014 11
Lampiran 1
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SELEKSI TAHAP II
(TINGKAT WILAYAH)
OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PERGURUAN TINGGI (ON MIPA-PT)
1. Bidang
:
□Matematika □Kimia
□Fisika □Biologi
2. Nama Lengkap
:
3. Jenis Kelamin
:
□Laki-laki □Perempuan
4. Tempat & tanggal lahir
:
5. NIM
:
6. Program Studi
:
7. Jurusan
:
8. Fakultas
:
9. Perguruan Tinggi
:
10. Tahun Masuk PT
:
11. IP Kumulatif
:
12. Alamat lengkap tempat tinggal
:
13. HP
:
14. Email
:
Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan
(……………………………………)
NIP.
........................., ..................... 2014
Calon Peserta,
(……………………………….)
NIM.
*) beri tanda √ pada kolom □ yang dipilih
Pedoman Olimpiade Nasional MIPA-PT 2014 12
Lampiran 2
Daftar Alamat Kopertis Wilayah
Kopertis Alamat Telp Faks I
Jl. Setia Budi, Tanjung Sari, Medan, Sumatera Utara 20132
061-8214878, 8210359
061-8210360 II
Jl. Srijaya No. 883, Palembang, Sumatera Selatan 30153
0711-410-423, 410-722
0711-419-421 III
Jl. SMAN 14, Cawang, Jakarta Timur
021-800-5610
021-809-4679 IV
Jl. P. H. H. Mustafa No. 38 Bandung, Jawa Barat 40124
022 - 7275630
022-7207812 V
Jl.Tentara Pelajar 13 Yogyakarta
022-727-5630, 710-4096
022-727-4377 VI
Jl. Pawiyatan Luhur I / 1 , Bendan Dhuwur , Semarang 50233
024-8311273, 8317281, 8311521
024-8311273 VII
Jl. Kertajaya Indah Timur No.55, Surabaya, Jawa Timur 60117
031-5947473, 5925418-19
031-5947479 VIII
Jl. Trengguli 1, Penatih, Denpasar, Bali
0361-462964
0361-461738 IX
Jl. Bung KM. 9 Tamalanrea - Makassar
0411-581201-581202
0411-581204 X
Jl. Khatib Sulaiman, Padang, Sumatera Barat
0751-705-6737, 442-635
0751-705-6737 XI
Jl. Adhyaksa, Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123
0511-3304583, 3304477
0511-3304417, 3304002 XII
Jl. Tabae Jou Karang Panjang, Ambon, Maluku 97121
0911-356462
0911-345660 XIII
Jl. Tgk Dikandang No. 90 Kota Raja Banda Aceh
Sespel:
0813 96 001 1957
XIV
Jl. A. Yani No. 11 Kantor Klasis GKI Biak Selatan Papua
Sespel:
0813 43 031 114
0981-26508,
Keterangan:
Penanggung-jawab kegiatan ON MIPA-PT Tahap II adalah Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah.

Rabu, 05 Februari 2014

SUSUNAN KEGIATAN STUDY TOUR DAN STUDY LAPANGAN HIMAPEMIA 2014



SCHEDULE TOUR
HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI – JAKARTA  JOGJAKARTA- BANDUNG
12 - 19 MARET 2014

DAY 1
07.30 – 08.00  : Persiapan / Boarding
08.00  .......   : Perjalanan menuju Jakarta

DAY 2
07.00 – 09.00  : Diperkirakan tiba di Rest Area, istirahat, makan pagi dan bersih diri.
10.30. – 13.00 : Perjalanan Menuju Monas
13.00 – 14.00  : Wisata MONAS
14.00 – 16.30  : Perjalanan Menuju Trans 7
17.00 – 20.30  : Syhuting Progam Acara TRANS 7
21.00 - ……..  : Perjalanan Menuju Jogjakarta

DAY 3
10.0011.00   :Diperkirakan tiba di Resta Area / RM, Istirahat, sarapan, bersih diri
11.00 – 12.00  : Perjalanan menuju PT BATAN
12.30 – 13.30  : Kunjungan Industri PT BATAN
14.00 – 15.00  : Meninggalkan lokasi, menuju kawasan wisata Pantai Parang Teritis
                          Singgah di Rumah Makan, istirahat, shalat dan makan siang
15.00 – 17.00  : Wisata alam PANTAI PARANG TERITIS
17.30 - .........   : Menuju Hotel, Chek-In, Free Progam

DAY 4
06.00 – 07.00  : Bersih diri, sarapan, Persiapan
07.30 – 08.00  : Perjalanan menuju lokasi wisata Keraton Jogja
08.30 – 09.30  : Wisata Budaya KERATON JOGJA
10.00 – 10.30  : Meninggalkan lokasi wisata menuju Pabrik madu kismo
11.00 – 13.00  : Kunjungan Pabrik MADU KISMO
13.30 – 14.00 : Meninggalkan pabrik menuju Pusat Kerajinan Batik
14.30 – 15.00  : TibadilokasiPUSAT KERAJINAN BATIK
15.30 – 16.00  : Meninggalkan Lokasi menuju Malliobro/Bringharjo
16.30 – 19.30 : Wisata belanja MALLIOBORO/PASAR BRINGHARJO
19.30 – 20.00  : Kembali Hotel, istirahat, Free Progam

DAY 5
06.30 – 07.30  :Persiapan dan Proses Chek -Out
08.00 – 08.30  : Menuju Pusat Oleh – oleh Khas Jogja
08.30 – 09.00    : Tiba di Lokasi PUSAT OLEH – OLEH KHAS JOGJA
09.30 – 10.00  : Meninggalkan Lokasi menuju Kerajinan Batik
10.30 – 11.30  : Tiba dilokasi KERAJINAN BATIK
12.00 – 14.30    : Melanjutkan  Perjalanan Menuju Candi Borobudur
15.00 – 17.30    : Wisata CANDI BOROBUDUR
18.00 - ……… : Meninggalkan Borobudur menuju Bandung via Selatan

DAY 6
05.30 – 07.00    : Diperkirakan tiba di rest area / RM, istirahat, bersih diri dan Makan pagi.
07.30 – 09.00    : Perjalanan menuju KAMPUS UPI
09.00 – 10.30  : Kunjungan KAMPUS UPI BANDUNG
11.00 – 12.00 : Perjalanan menuju Pasar Baru
12.30 – 15.00    : Tiba dilokasi PASAR BARU
15.00 – 15.30  : Perjalanan Menuju Trans Studio Bandung ( TSB )
16.00 – 20.00    : Tiba dilokasi TRANS STUDIO BANDUNG
20.30               : Meninggalkan lokasi menuju Hotel
21.00 – .........  : Check in hotel, istirahat, Free Progam


DAY 7
06.00 – 07.30    : Persiapan dan Proses Chek-Out
08.00 –10.30   : Perjalanan menuju Tangkuban Perahu
11.00 – 12.00    : Tiba dilokasi Wisata TANGKUBAN PERAHU
12.30 – 13.00  : Meninggalkan lokasi menuju wisata Ciater
13.00 – 15.00    : Tiba dilokasi Wisata CIATER
15.30 – ……    : Meninggalkan Bandung menuju Jambi

DAY 8
20.00 – …….   : InsyaAllah tiba di Jambi dengan sejuta kenangan